Jumat, 21 Maret 2008

AAU (AKADEMI ANGKATAN UDARA) - YOGYAKARTA

Sejarah Akademi Angkatan Udara dimulai sejak didirikannya Lembaga Pendidikan Perwira TNI AU di Maguwo, Yogyakarta, di tahun kemerdekaan RI. Akhir Desember 1945, Komodor Udara Suryadi Suryadarma merencanakan pembentukan personil AU, yang kemudian diserahkan kepada Agustinus Adisutjipto. Inilah embrio Akademi Angkatan Udara (AAU). Sat itu masih menggunakan pesawat latih jenis cureng buatan 1933.



Sekolah penerbangan Indonesia dimulai sejak sebelum perang. Pada 1 Agustus 1921 pemerintah Belanda mulai dibuka sekolah penerbangan pertama di Indonesia di Kalijati Subang, Jawa Barat: Sekolah Penerbangan Kalijati. Pada 1 Januari 1940 menjadi Penerbangan Militer (Militaire Luchvaart). Di sekitar waktu itu terdapat seorang warga pribumi, yang lulusan Militaire Academy Breda (Belanda), Letnan R. Suryadi Suryadarma. Penerbang pengintai inilah yang ditugaskan menjadi instruktur di Sekolah Penerbang Kalijati. (Belakangan, setelah kemerdekaan RI, Suryadarma dinyatakan sebagai Bapak AURI dan sekaligus namanyanya diabadikan sebagai nama pangkalan udara Kalijati, 2001).

Pada 1939 Sekolah Penerbang digabungkan dengan Sekolah Pengintai di Lapangan Andir Bandung. Dari situ direkrut 10 siswa --5 orang berhasil mencapai Kleine Militaire Brevet (KMB), antara lain Husein Sastranegara, Sulistio, dan H. Sujono; 2 orang mencapai Groote Militaire Brevet (GMB), Adisutjipto dan Sambudjo Hurip, dan yang 3 orang kena grounded. Setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Pemerintah RI, Pangkalan Uadara Andir membuka Sekolah Penerbang Lanjutan (SPL) pada 1950, namun hanya menghasilkan 3 angkatan. Angkatan pertama, 1950: 10 penerbang militer dan 11 penerbang sipil. Di antara mereka termasuk Rusmin Nurjadin. Angkatan kedua, 1952, meluluskan 16 penerbang. Mereka antara lain, Ashadi Tjahjadi, Sompil Basuki, dan Suwoto Sukendar. Sedangkan angkatan ketiga sebanyak 8 orang, antara lain, Nurtanio dan Supadio.

Sejak 1966 nama AAU diubah menjadi AKABRI Udara, dengan masa pendidikan 4-5 tahun. Pada masa itu, sistem rekrutmen perwira militer sukarela melalui satu jalur komando, (Mako AKABRI), dipimpin oleh Danjen AKABRI. Belakangan, masa tempuh pendidikan di AKABRI dikembalikan ke 3 tahun dari sebelumnya 4 tahun. Namanya juga kembali ke Akademi Angkatan Udara (AAU).

AAU merupakan lembaga/penyelenggara pendidikan militer sukarela setingkat akademi yang menghasilkan perwira-perwira karir TNI AU berpangkat Letnan Dua. Perwira lulusan AAU diproyeksikan mampu mengemban tugas sebagai Prajurit TNI AU dan terus mengembangkan kemampuannya sejalan dengan perkembangan teknologi.


Status: Kedinasan (Departemen Pertahanan RI)
Alamat : Ksatriaan Akademi TNI Angkatan Udara, Adisucipto, Yogyakarta 55002.
Telepon : (0274) 486922 ext 6248.
Faks.: (0274) 488918.
Website : www.aau.ac.id.
Gubernur: Marsekal Muda TNI M.B. Sidehabi, S.IP., M.B.A. ANG
Tanggal Berdiri: 1945
Pendiri: TNI Angkatan Udara



Profil 

Jenjang pendidikan: D3.
Jumlah mahasiswa : 422 Karbol.
Jumlah lulusan, per tahun : 150 Karbol.
Jumlah alumni : 3.847 (37 angkatan).
Jumlah dosen tetap: 104 (S2 : 14).
Luas kampus : 69 hektare.



Fasilitas Kampus 

Ruang kuliah: 28 kelas (@ 25 orang) dan 3 auditorium (kapasitas 150 orang).
Perpustakaan: Perpustakaan Prof. DR. Abdul Rachman Saleh, koleksi 5.646 judul, 13.000 eksemplar.

Laboratorium : Laboratorium Fisika, Kimia dan Bahasa untuk ilmu dasar; Laboratorium dasar dan lanjut Elektronika, Microwave, Komputer, Komunikasi Elektronika, Avionic, Telekomunikasi Analog dan Digital untuk Jurusan Teknik Elektronika, Workshop/Laboratorium Aero Propulsi, Aero Armament, Aero Metalurgi, Aero Mekanika, Aero Hydraulic dan Pneumatic System untuk Jurusan Teknik Aeronautika, Laboratorium Sistem Informasi dan Perencanaan Operasional (SIPO) dan Analisa Perencanaan Kerja (APK) untuk Jurusan Teknik Manajemen Industri, Laboratorium Komputer yang dilengkapi dengan akses internet Computer Base Training (CBT).



Fasilitas lain: 

Sarana olahraga: Stadion olahraga, gedung olahraga gimnasium, kolam renang, lapangan tembak, 3 lapangan sepakbola, 3 lapangan bola basket, 3 lapangan bola voli, 2 lapangan bulu tangkis, 6 lapangan tenis, lapangan atletik, ruang tenis meja, Fitness Center, sarana Cross Country.
2. Tempat tinggal: 7 flat karbol, mess perwira siswa, ruang makan.
3. Rekreasi dan pendukung: gedung serbaguna, Gedung Grha Dirgantara, ruang dan panggung seni budaya, ruang kerja, ruang telekomunikasi, warung Internet, ruang cukur, penjahit dan perbaikan sepatu, Home Theater dan jaringan antena parabola, kantin, masjid, Museum Alumni Akabri 1977.


Pendaftaran Mahasiswa Baru 

Tes : pemeriksaan/pengujian yang meliputi: Postur dan lahiriah, administrasi dan Screening Provoost, Kesehatan umum calon prajurit TNI termasuk kesehatan jiwa, Kesamaptaan jasmani, termasuk renang, psikologi, mental ideologi.

Akademik, untuk program: SMA/Madrasah Aliyah program A-1 dan A-2 meliputi PMP, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Matematika. SMU/Madrasah Aliyah program IPA meliputi PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Matematika.
Syarat: 1. Warga Negara Indonesia, Pria, bukan prajurit TNI dan anggota Polri. 2. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945. 4. Usia pada tahun pendidikan tidak kurang dari 18 tahun dan tidak lebih dari 22 tahun. 5. Berkelakuan baik dan tidak kehilangan hak menjadi prajurit TNI disertai dengan Surat (6) Keterangan dari Kapolres setempat berdasarkan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap. 7. Berbadan sehat (jasmani dan rohani). 8. Tamatan SMA/SMU/MAN Jurusan A-1 dan A-2 (Fisika dan Biologi)/IPA dengan jumlah DANEM tidak kurang dari 41. 9. Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam masa pendidikan dan lanjutannya. 10. Tinggi badan tidak kurang dari 163 cm. 11. Sanggup melaksanakan Ikatan Dinas Pertama selama 10 tahun terhitung saat dilantik menjadi Perwira TNI dan bersedia ditempatkan di mana saja di seluruh wilayah Republik Indonesia. 12. Harus ada persetujuan dari orang tua/ wali bagi yang belum berusia 21 tahun. 13. Bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/ karyawan disertai dengan: Surat persetujuan dari Kepala Jawatan yang bersangkutan dan bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Karbol Akademi TNI AU. 14. Harus mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian.


Tempat Pendaftaran:

Pangkalan Udara Medan di Medan, Sumatra Utara.
Pangkalan Udara Pekanbaru di Pekanbaru, Riau.
Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, DKI Jaya.
Pangkalan Udara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat.
Pangkalan Udara Adisumarmo di Surakarta, Jawa Tengah.
Pangkalan Udara Iswahyudi di Madiun, Jawa Timur.
Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh di Malang, Jawa Timur.
Pangkalan Udara Eltari di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pangkalan Udara Samsudin Noor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pangkalan Udara Hassanudin di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pangkalan Udara Jayapura di Jayapura, Irian Jaya.
SMU Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.



PROGRAM STUDI 

Bidang Studi Dasar Keperwiraan: tahap penanaman dasar keprajuritan TNI AU; tahap penumbuhan kesadaran nilai Keperwiraan Matra Udara; dan tahap pengembangan penghayatan.

Bobot kredit sebesar 38 SKS : terdiri dari kegiatan pengajaran bersifat teori/klasikal dan latihan.



Bidang Studi Profesi dibagi menjadi tiga jurusan: Teknik Aeronautika; Teknik Elektronika;

Teknik Manajemen Industri.

Bobot SKS masing-masing jurusan sebesar 82 SKS: 1. Dasar Profesi; 2. Penunjang Profesi; 3. Profesi sesuai jurusan yang dipilih dengan kegiatan pengajaran bersifat teori/klasikal dan praktikum.

Kegiatan pengajaran yang bersifat teori diberikan dalam bentuk tatap muka dan terstruktur, sedangkan kegiatan praktikum dilaksanakan di laboratorium AAU, di satuan-satuan TNI AU atau di Laboratorium Perguruan Tinggi Mitra.
SKA: Jumlah SKS yang diterima Karbol selama mengikuti pendidikan di Akademi Angkatan Udara adalah 120 SKS dan dijabarkan dalam tujuh semester.
Pengelompokan Materi Ajaran: Setiap bidang studi dikelompokkan menjadi kelompok materi ajaran: Dasar Keperwiraan; Dasar Profesi; Penunjang Profesi; dan Profesi.

Materi Ajaran Dasar Keperwiraan: Materi ini berlaku untuk semua jurusan dan dikelompokkan sesuai dengan studi:
- Kejuangan yang terdiri dari Pengetahuan Agama, sejarah perjuangan, kepemimpinan, dan Pancasila;
- Kedirgantaraan yang terdiri dari pengetahuan penerbangan, pengetahuan navigasi udara, pengetahuan PLLU, dan Meteo;
- Latihan yang terdiri dari Latihan Para Dasar, Latihan Wahana Tirta Paksa, Latihan Terbang Layang, Latihan Bhuana Paksa, Latihan Cakra Wahana Paksa, dan Latihan Integrasi Taruna Dewasa Nusantara;
- Bahasa yang terdiri dari Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris;
- Jasmani Kemiliteran yang terdiri dari pembentukan dasar kemiliteran dan pembentukan kopel olahraga.

Program Pengajaran Teknik Aeronautika: Dasar Profesi: Matematika, Fisika, Kimia, Pengenalan Komputer, dan Metode Komputasi. Penunjang Profesi: Dasar Elektronika, Dasar Avionik dan Radar, Dasar Manajemen. Profesi : Ilmu Logam, Aerodinamika, Mekanika Fluida, Mekanika Teknik, Thermodinamika, Propulsi, Mekanika Terbang, Konstruksi Pesawat, Tugas Akhir, dan Praktikum.
Program Pengajaran Teknik Elektronika: Dasar Profesi: Matematika, Fisika, Kimia, Metode Komputasi, dan Gambar Teknik.

Penunjang Profesi: Aerodinamika, Konstruksi Pesawat Terbang, Propulsi.
Dasar Manajemen Profesi: Rangkaian Listrik, Elektronika, Teori Medan Elektromagnetik, Saluran Transmisi, Teknik Komputer, Program Komputer, Sistem Komunikasi, Radar, Avionik, Tugas Akhir, dan Praktikum.


Program Pengajaran Teknik Manajemen Industri:
Dasar Profesi : Matematika, Fisika, Kimia, Gambar Teknik, dan Pengenalan Komputer.
Penunjang Profesi : Aerodinamika, Konstruksi Pesawat Terbang, Propulsi, Dasar Elektronika, Dasar Avionik dan Radar.
Profesi : Teori Organisasi, Ekonomi Pengenalan Komputer, Manajemen Sumber Daya, Manajemen Materiil, Akuntansi Manajemen Produksi, Tugas Akhir, dan Praktikum.


Program Studi 

Fakultas Jurusan Program Studi Jenjang Program Akreditasi Poin 1 Poin 2 Tahun Akr. Catatan
Teknik Elektronika D3 reguler
Teknik Manajemen Industri D3 reguler
Teknik Aeronautika D3 reguler

5 komentar:

Hanna Qhotrunnada mengatakan...

disitukan tertera persyaratan harus "cowok" dan lulusan SMA " JURUSAN IPA". saya mau tanya apakah cewek dan kelulusan jurusan IPS bisa masuk juga di akademi angkatan udara yogyakarta ini?

Unknown mengatakan...

Apakah lulusan paket c diterima..
Usia 18 tahun 6 bulan pak
Untuk pendaftaran 2019
Thanks

Unknown mengatakan...

Kayanya gk bisa deh mbak

Unknown mengatakan...

Ehh bisa deh mbak maaf salah

Unknown mengatakan...

Tapi harus ipa